BLANTERORIONv101

OSCE : Pemeriksaan Thorax Paru

Login


REGISTRASI DISINI

Akses Obatpedia : Gejala, Tanda, Diagnosis, Penunjang, Tatalaksana 220 Penyakit

Antropometri

  • Berat badan dan tinggi badan

Keadaan umum pasien (lakukan dalam posisi duduk diatas bed bila memungkinkan)

  • Tampak sehat ?
  • Tampak sesak ? adakah tripod position ?

Kesadaran 

  • Compos mentis ?
  • Penurunan kesadaran ?

Tanda Vital (lakukan dalam posisi duduk diatas bed bila memungkinkan)

  • Heart rate (normal 60 - 100 x/menit)
  • Suhu (normal 36.0C - 37.5C)
  • Respiratory rate
    • Frekuensi normal 16 - 20 x/menit
    • Irama apakah reguler ?
    • Kedalaman apakah cukup ?
    • Jenis pernafasan : thoracoabdominal atau abdominothoracal ?
    • Pola nafas : apakah terdapat kussmaul, cheyne stokes, biot ?
  • Tekanan darah (berdasarkan JNC 7)

Kepala (lakukan dalam posisi duduk diatas bed bila memungkinkan)

  • Ekspresi wajah, apakah tampak sesak ?
  • Apakah terdengar wheezing, snooring, stridor ?
  • Napas cuping hidung (nasal flaring)
Hidung yang mengembang / melebar (napas cuping hidung) saat inspirasi, adalah mekanisme kompensasi (sama halnya seperti penggunaan otot bantu napas), dengan cuping hidung yang melebar akan membantu meningkatkan aliran udara dan menurunkan hambatan udara, kompensasi ini terjadi akibat seseorang mengalami gangguan pernapasan (respiratory distress). Contoh penyebab respiratory distress adalah pneumonia
  • Pursed lips breathing
  • Bibir sianosis

Leher (minta pasien untuk melepas seluruh pakaiannya, lakukan dalam posisi duduk diatas bed bila memungkinkan)

  • Adakah penggunaan otot bantu pernapasan (accessory muscle in breathing) ?
  • Adakah retraksi ?


Thorax Paru

Perhatikan gambar dibawah ini, perlu diketahui bahwa pulmo (bagian apexnya) juga berada diatas clavicula, kurang lebih setinggi 3 cm diatas clavicula

  • Anterior (lakukan dalam posisi berbaring)
    • Inspeksi
      • warna kulit dada apakah sama dengan kulit sekitar ?
      • apakah pada dinding thorax terdapat . . . .
        • masa
        • deformitas
        • lesi
        • ICS melebar
        • arcus costae 90 derajat
        • retraksi
        • flail chest
      • statis (dari samping, tidak perlu minta pasien tarik napas), apakah hemithorax dextra sinistra simetris ?
      • dinamis (dari ujung kaki pasien, minta pasien tarik napas dan buang napas), hemithorax dextra sinistra simetris ? ada yang tertinggal ?)

    • Palpasi
      • jika pada inspeksi sulit dinilai, maka periksa kembali saat palpasi
        • ICS melebar ? (menggunakan jari jemari, bukan telapak tangan)
      • nyeri, krepitasi, masa
      • tactil fremitus (palpasi dengan kedua telapak tangan pada 3 area thorax anterior, minta pasien tarik napas, kemudian hembuskan, diakhir ekspirasi, ucapkan tujuh puluh tujuh)
        • meningkat ? melemah ? 
        • kanan-kiri sama ?
      • ekspansi dada simetris ? (letakkan ibu jari sejajar / setinggi costa 10 / arcus costae), ekspansi hanya dilakukan pada thorax anterior
    • Perkusi (lihat teknik perkusi klik disini)
      • sonor seluruh lapang paru ? hipersonor ? redup ? pekak ?
      • batas paru hepar dilakukan pada thorax anterior, batas perubahan sonor menjadi pekak adalah di ICS VI, untuk peranjakan paru dilakukan di thorax posterior
    • Auskultasi
      • suara dasar paru vesikuler ?
      • suara tambahan : wheezing, ronchi kering, ronchi basah kasar dan halus, pleural friction rub
  • Posterior (posisi duduk, tangan pasien disilangkan ke bahu dan siku agak diangkat sejajar bahu)
    • Inspeksi
      • diameter thorax anteroposterior < diameter thorax laterolateral (normal AP < LL)
      • vertebra : kifosis, skoliosis, lordosis
    • Palpasi
      • nyeri, krepitasi, masa
      • tactil fremitus : meningkat ? melemah ? kanan-kiri sama ?

    • Auskultasi
      • suara dasar paru vesikuler ?
      • suara tambahan : wheezing, ronchi kering, ronchi basah kasar dan halus, pleural friction rub

Abdomen

  • dalam batas normal

Ekstremitas

  • Sianosis
  • Clubbing finger

Akses Obatpedia : Gejala, Tanda, Diagnosis, Penunjang, Tatalaksana 220 Penyakit

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.