BLANTERORIONv101

OSCE : Pemeriksaan BBL Kamar Bersalin

Login


REGISTRASI DISINI

Akses Obatpedia : Gejala, Tanda, Diagnosis, Penunjang, Tatalaksana 220 Penyakit

3 Waktu Pemeriksaan Bayi Baru Lahir

  • Pada saat lahir di Kamar bersalin
  • 24 jam post natal di Ruang rawat
  • Pada saat akan pulang
Pemeriksaan Saat Lahir (Kamar Bersalin) - Gunakan Handscoon
Bertujuan menilai kemampuan adaptasi bayi dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin, menemukan kelainan bawaan, dan menentukan apakah BBL bisa rawat gabung dengan ibu atau butuh perawatan khusus

  1. Letakkan bayi baru lahir di infant warmer yang sudah dinyalakan dan diberi alas serta selimut

2.  Penilaian Cepat
  • nyalakan stopwatch sebagai pengingat waktu untuk APGAR
  • usaha nafas (normalnya menangis kuat, tidak merintih, tidak ada retraksi, tidak apneu)
  • tonus (normalnya fleksi)
  • HAIKA (Hangatkan, Atur posisi, Isap lendir, Keringkan + stimulasi, Atur posisi kembali)
  • jika usaha nafas jelek maupun tonus jelek, tatalaksana algoritma resusitasi neonatus
  • heart rate (normal > 100 x/menit, < 180 x/menit), dikenyataan saat di RS nanti pada tangan bayi akan dipasang SpO2 monitor dan HR monitor
  • kesadaran (compos mentis)
  • tanda syok (pucat, dingin, heart rate > 180 x/menit)
  • mekoneum (normalnya belum keluar)
  • tindakan diatas, dilakukan < 1 menit (penilaian cepat), kemudian lakukan penilaian APGAR ke 1 (disebut juga APGAR menit ke 1 / APGAR post natal / APGAR sesaat setelah persalinan)

SKOR APGAR
  • 7 - 10 : normal
  • 4 - 6 : asfiksia sedang (perlu resusitasi)
  • 0 - 3 : asfiksia berat (perlu resusitasi)
4. Antropometri BBL
  • Berat lahir menggunakan baby scale
  • Panjang bayi menggunakan infantometer / stature statue meter
  • Lingkar kepala menggunakan midline
  • Lingkar dada dengan midline
  • Catat hasil antropometri diatas pada lembar form BBL
  • Cap kaki bayi pada lembar form BBL
5. Pemeriksaan Fisik BBL
  • Suhu axilla (normal 36,5C - 37,5C)
  • Kelainan kongenital
    • Mulut : labiopalatoskisi (bibir sumbing)
    • Anus : anus imperforata, dengan cara masukkan ujung termometer kebagian anus
    • Garis tengah tubuh : spina bifida (punggung), meningokel (leher), omfalokel (abdomen), gastroskisis (abdomen)
    • Genitalia : jenis kelamin, adakah ambigus genitalia, untuk laki-laki (adakah epispadia, hipospadia)
  • simpulkan bayi bugar atau tidak (disertai alasan, bugar karena . . . .), bayi bugar adalah kesimpulan dari point-point APGAR score
  • Catat hasil pemeriksaan pada form BBL
  • Beri gelang label pada tangan bayi (pink = perempuan, biru = laki-laki)
6. APGAR lanjutan
  • APGAR menit ke 5 dan menit ke 10, untuk APGAR lanjutan ini bisa dilakukan di kamar bersalin maupun di ruang rawat, tergantung dari stopwatch sudah menunjukkan menit keberapa
  • Tujuan APGAR ke 1 adalah menilai keberhasilan HAIKA dan keberhasilan resustiasi (jika ada prosedur resusitasi yang dilakukan)
  • Tujuan APGAR ke 5 dan ke 10 adalah untuk menilai prognosis bayi tersebut

  • BBL normal
    • usia kehamilan > 37 - 42 minggu
    • berat lahir 2500 gram - 4000 gram
    • Menangis kuat saat lahir (skor APGAR > 7)
    • Tidak terdapat kelainan
  • Bayi bugar (point-point dibawah ini adalah penilaian dari APGAR)
    • Menangis kuat
    • Denyut jantung > 100 x/menit
    • Warna kulit kemerahan
    • Tonus otot baik
  • Bayi tidak bugar 
    • Tidak menangis kuat
    • Denyut jantung < 100 x/menit
    • Warna kulit pucat atau sianosis
    • Tonus jelek (tidak fleksi/layu/lunglai/keple)

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.