BLANTERORIONv101

OSCE : Pemeriksaan Jantung

Login


REGISTRASI DISINI

Akses Obatpedia : Gejala, Tanda, Diagnosis, Penunjang, Tatalaksana 220 Penyakit

Antropometri 

  • Berat badan dan tinggi badan

Keadaan umum pasien

  • Tampak sehat ?
  • Tampak sakit ?
  • Tampak sesak ?

Kesadaran 

  • Compos mentis ?
  • Penurunan kesadaran ?

Tanda Vital

  • Heart rate (normal 60 - 100 x/menit)
  • Suhu (normal 36.0C - 37.5C)
  • Respiratory rate (normal 16 - 20 x/menit)
  • Tekanan darah (berdasarkan JNC 7)

Kepala

  • Arcus pada limbus kornea mata (pada lansia hal ini wajar, disebut arcus senilis, namun pada orang yang lebih muda ini merupakan pertanda hiperlipidemia)
  • Xantelasma (tanda hiperlipidemia)
  • Bibir sianosis

Leher

  • Pemeriksaan JVP
    • tinggikan pasien 30 - 45 derajat
    • Minta pasien menengok ke sisi kiri
    • Lihat pulsasi tertinggi pada vena jugularis interna
    • Letakkan penggaris pada angulus sterni / angulus ludovicus (angulus ini sejajar costae II)
    • Tunjuk (dengan tongkat penunjuk) pulsasi tertinggi pada vena jugularis interna
    • Nilai tinggi pulsasi tersebut dengan penggaris (normal 5 + 2 cm)
    • Jika JVP meningkat, maka perlu dilanjutkan pemeriksaan hepatojugular reflux

Thorax Jantung (minta pasien membuka seluruh bajunya)

  • Inspeksi
    • Bentuk precordium simetris/tidak ?
    • Warna kulit precordium sama dengan kulit sekitar ?
    • Apakah ictus cordis tampak di ICS V linea medioclavicularis sinistra 1-2 cm ke medial ?

  • Palpasi
    • Ictus cordis : normal di ICS V linea medioclavicularis sinistra 1-2 cm ke medial
    • Sternal lift (meraba pada ujung proc.xiphoideus) : (+) pada RVH
    • Pulsus epigastrium (meraba dengan jari telunjuk tangan kanan pada bagian bawah proc.xiphoideus) : (+) pada RVH dan aneurisma
    • Pulsus parasternal (meraba pada linea parasternalis sinistra ICS 2,3,4 dengan ujung jari 2,3,4 tangan kanan : (+) pada RVH
    • Thrill (palpasi pada tiap katup) : positif pada murmur yang sangat kuat hingga teraba getaran


  • Perkusi (lihat teknik perkusi klik disini)
    • Batas kanan jantung : normal ICS V linea parasternalis dextra
    • Batas kiri jantung (apex) : normal ICS V linea medioclavicularis sinistra
    • Batas pinggang jantung : normal ICS III linea parasternalis sinistra
    • Batas atas jantung : normal ICS II linea parasternalis sinistra
  • Auskultasi (sambil meraba A.radialis)
    • Gunakan diafragma stetoskop untuk nada yang relatif tinggi
      • Mitral 
        • 4 point dibawah ini (cukup 1 kali saja diucapkan saat menilai mitral)
          • S1 adalah suara yang dihasilkan oleh menutupnya katup tricuspid dan mitral (dikenal juga dengan fase sistolik / fase kontraksi ventrikel), suara S1 ini berbunyi bersamaan dengan denyut nadi
          • S2 adalah suara yang dihasilkan oleh menutupnya katup aorta dan pulmonal (dikenal juga dengan fase diastolik / fase relaksasi ventrikel), suara S2 ini berbunyi tidak bersamaan dengan denyut nadi
          • apakah irama reguler ?
          • berapa heart rate dalam 1 menit dok ? 
        • apakah punctum maksimum katup mitral di ICS V linea medioclavicularis dextra 1-2 cm ke medial ?
        • apakah S1 > S2 ?
        • apakah ada suara tambahan seperti murmur ? S3 gallop ?
      • Tricuspid
        • apakah punctum maksimum katup tricuspid di ICS V linea parasternalis sinistra ?
        • apakah S1 > S2 ?
        • apakah ada suara tambahan seperti murmur ? S3 gallop ?
      • Pulmonal :
        • apakah punctum maksimum katup pulmonal di ICS II linea parasternalis sinistra ?
        • apakah S2 > S1 ?
        • apakah ada suara tambahan seperti murmur ? S3 gallop ?
      • Aorta : S1 > S2
        • apakah punctum maksimum katup pulmonal di ICS II linea parasternalis dextra ?
        • apakah S2 > S1 ?
        • apakah ada suara tambahan seperti murmur ? S3 gallop ?
    • Gunakan bell stetoskop untuk nada yang relatif rendah (S3 atau S4 dan murmur yang sulit didengar dengan diafragma stetoskop)

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.