BLANTERORIONv101

OSCE Pemeriksaan Abdomen

Login


REGISTRASI DISINI

Akses Obatpedia : Gejala, Tanda, Diagnosis, Penunjang, Tatalaksana 220 Penyakit

Anatomi Abdomen

Garis imaginer yang membagi abdomen menjadi 9 regio perlu dipahami dengan baik, garis medioclavicularis yang terdapat 2 buah dengan posisi vertikal, kemudian garis transtubercular serta garis subcostal/transpyloric yang posisinya horizontal dan juga linea mediana yang berada di tengah

Inspeksi

  • Warna kulit
  • Masa
  • Jejas / lesi
  • Spider nevi (pada thorax, kasus sirosis hepatis)
  • Caput medusa (kasus hipertensi porta, sirosis hepatis)
  • Cullen sign (kasus pancreatitis)
  • Darm contour (kasus ileus)
  • Darm steifung (kasus ileus)
  • Frog like appearance (kasus ascites)

Auskultasi

  • 9 regio
    • Peristaltik normal 5 - 35 x/menit
    • Abnormalitas : peritoneal friction rub, silent abdomen
  • Bruit arteri (menggunakan bell stetoskop)

  • Succution splash
    • digunakan pada kasus obstruksi pylorus maupun obstruksi intestinal
    • letakkan stetoskop, kemudian guncangkan abdomen pasien

Perkusi

  • 9 regio
    • timpani seluruh lapang abdomen
  • Liver span
    • perkusi dari ICS II linea medioclavicularis dextra kearah bawah sampai bertemu pekak (pekak normalnya di ICS VI)
    • beri tanda pada pekak tersebut
    • perkusi lagi kearah bawah sampai timpani, beri tanda pada pekak terakhir
    • ukur kedua tanda tersebut, normal liver span 6 - 12 cm 
  • Area traube
    • perkusi tepat dibawah costae X (ICS X) di linea axillaris anterior sinistra
    • awalnya timpani, minta pasien tarik napas, kemudian perkusi kembali, normlanya tetap timpani

  • Pekak sisi dan pekak alih (shifting dullness)
    • perkusi dari umbilicus kearah sinistra (menjauhi pemeriksa)
    • perkusi hingga perubahan timpani menjadi pekak
    • jangan pindahkan jari jika sudah menemukan pekak
    • minta pasien miring kearah pemeriksa
    • tunggu beberapa saat, kemudian perkusi kembali di titik yang sama 
    • seharusnya tetap pekak, jika perubah menjadi timpani, artinya terdapat pekak alih (pekak yang berpindah / beralih)

Palpasi (rileks, kaki ditekuk)

  • Ringan (gunakan 1 tangan, tidak perlu tarik napas) dan dalam (gunakan 2 tangan, jangan menekan ujung jari,  tidak perlu tarik napas)
    • Nyeri
    • Masa
    • Defans muscular / perut papan / rigiditas
    • Tanda peritonitis = defans muscular + nyeri
  • Organ 
    • Hepar (ada beberapa teknik : menyendok, hook, dan menangkap hepar)
      • teknik pemeriksaan yang direkomendasikan adalah dengan teknik menyendok
      • gunakan tepi jari telunjuk tangan kanan untuk meraba hepar (tangan membentuk posisi L, sejajar dengan bentuk arcus costae)
      • mulai palpasi dari iliaca dextra menuju ke hipokondriaka dextra
      • minta pasien tarik napas
      • segera lakukan palpasi ketika pasien sedang inspirasi
      • minta pasien buang napas (diikuti dengan melepas tekanan palpasi)
    • Lien
      • gunakan tepi jari telunjuk tangan kanan untuk meraba hepar (tangan membentuk posisi L, sejajar dengan bentuk arcus costae)
      • tangan kiri letakkan dibawah badan pasien, pada costa X bagian belakang sambil sambil diangkat
      • mulai palpasi dari iliaca dextra menuju ke hipokondriaka sinistra (garis suffner)
      • minta pasien tarik napas
      • segera lakukan palpasi ketika pasien sedang inspirasi
      • minta pasien buang napas (diikuti dengan melepas tekanan palpasi)

      • Undulasi / fluid wave test
        • letakkan tangan pasien pada linea mediana dan minta pasien untuk memberi tekanan
        • ketuk sisi abdomen pada bagian flank dengan ujung jari dengan cepat dan dalam
        • rasakan sisi abdomen lainnya dengan telapak tangan, maka jika (+) ascites akan terasa gelombang air pada telapak tangan

      Akses Obatpedia : Gejala, Tanda, Diagnosis, Penunjang, Tatalaksana 220 Penyakit

      Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.