Akses Obatpedia : Gejala, Tanda, Diagnosis, Penunjang, Tatalaksana 220 Penyakit
Pemeriksaan nervus cranialis sebisa mungkin dilakukan dengan posisi duduk di atas bed pemeriksaan (bukan berbaring)
Nervus I (olfactorius)
- Periksa hidung dengan penlight, pastikan tidak ada sumbatan
- Kenalkan aroma (teh, kopi, vanili)
- Minta pasien pejamkan mata
- Tutup salah satu hidung (periksa hidung satu per satu dengan bau-bauan diatas)
Nervus II (opticus
- Membaca snelen chart
Nervus III (oculomotor sendirian)
- Membuka palpebra
- Refleks pupil direct dan indirect
- Pupil bulat, central, reguler, 3mm, isokor
Nervus III, IV dan VI (oculomotor, abducens, trochlearis)
- Gerakan bola mata, periksa dengan pen light membentuk huruf H
- Melihat ke temporal : nervus abducens
- Melilhat ke arah hidung : nervus trochlearis
- Melihat ke arah yang lain : nervus oculomotor
Nervus V (trigeminus)
- Kontraksi otot masetter
- Refleks kornea
- Sensorik area oftalmica, maxilla dan mandibula
Nervus VII (facialis)
- Gerakan otot wajah
- angkat alis
- menutup/pejamkan mata
- senyum
- mencucu
- gembungkan pipi
- Pemeriksaan sensorik rasa 2/3 anterior lidah
Nervus VIII (vestibulocochlearis)
- Tes bisik dari jarak 6 meter : 10 kata nada tinggi dan 10 kata nada rendah (kata yang digunakan harus terdiri dari 2 suku kata, periksa telinga satu per satu), minimal dapat menirukan 8 kata nada rendah dan 8 kata nada tinggi
- Garpu tala : rinne, weber, swabach
Nervus IX
- Arcus pharynx simetris
- Uvual ditengah
- Palatum terangkat
- Tes sensorik rasa 1/3 posterior lidah
Nervus X (vagus)
- Mampu menelan (tidak tersedak saat diberi minum)
- Refleks muntah
Nervus XI (accesorius)
- Motorik sternocleidomastoideus
- Motorik trapezius
Nervus XII (hypoglossus)
- Julurkan lidah, apakah ada deviasi
- Fasikulasi lidah
- Atrofi papil
- Artikulasi : ular melingkar lingkar di pagar, apakah ada pelo ?
Akses Obatpedia : Gejala, Tanda, Diagnosis, Penunjang, Tatalaksana 220 Penyakit
Social Media